Perusahaan minyak dan gas PT Pertamina (Persero) diyakini mendominasi 55 persen pasar oli nasional seiring meningkatnya angka pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun ini.
“Jika di pabrikan mobil tingkat nasional, sampai sekarang kami menguasai. Apabila ada 10 agen tunggal pemegang merek/ATPM sekitar sembilan di antaranya menggunakan oli kami,” kata Sales Executive Retail I Surabaya Pertamina Lubricants PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V, Sinung Wikantoro kepada ANTARA, Selasa (13/7) pagi.
Ia menilai, kinerja tersebut tidak terpengaruh oleh banyaknya agen tunggal pemegang merek/ATPM yang merekomendasikan produknya kepada konsumen. Prestasi tersebut merupakan keberhasilan karya anak bangsa yang memproduksi oli berkualitas dan memahami tren pasar.
“Kalau terhadap penjualan oli kendaraan roda empat di Surabaya, sampai sekarang grafiknya stabil dan kadang cenderung turun mengingat interval waktu penggantian oli mobil baru kini kian jarang,” ujarnya.
Ia mencontohkan, kini mobil baru biasanya akan mengganti oli jika angka di spedometernya telah mencapai 10.000 kilometer. Padahal, dulu mayoritas penggantian oli setiap menempuh 5.000 kilometer.
Untuk di Jatim, pangsa pasar olinya mencapai 70 persen atau menyebar ke sejumlah wilayah di antaranya, Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Sidoarjo.
“Rata – rata penjualan di beberapa kabupaten/kota lainnya di provinsi ini mencapai 60 persen,” katanya.
Ia mengemukakan, sejumlah produk yang banyak diminati pasar sampai semester I tahun ini misalnya Fastron, Prima XP, Mesran, dan Enduro Series. Penguasaan pasar oli baik di Jatim maupun nasional membuktikan bahwa produk domestik masih diminati pasar.
“Walau sejak 2001 hingga saat ini banyak bermunculan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing dan menawarkan produk olinya ke pasar nasional, kami dapat bertahan di tengah ancaman mereka,” katanya.
Mengenai konsumsi oli kendaraan roda empat di Surabaya, tambah dia, tiap bulannya mencapai satu juta liter. Pihaknya berharap, sampai akhir tahun ada pertumbuhan 8 persen dari pencapaian tersebut. “Untuk itu, kami berupaya menambah jumlah olimart,” katanya.
Kini, kata dia, keberadaan olimart di Surabaya di antaranya di Jalan Raya Prapen, Jalan Kakap, Jalan Semarang, dan by pass Juanda Baru. Selain itu, di Lamongan, Gresik, dan Malang. Sampai akhir 2010, ia akan menambah jumlahnya menyusul pembukaan cabang di titik lain di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. Toko ini berbeda dengan lainnya karena memberikan edukasi dan wawasan kepada para pemilik kendaraan.
“Terkait investasi di usaha ini, sepenuhnya menjadi tanggungan investor atau pihak ketiga dan kami sebatas `branding`. Bahkan, kami tidak melarang bagi pemilik usaha itu untuk menjual oli merek lain,” katanya. (Ant)
Di tempat lain, pegawai Pertamina Olimart di Jalan Prapen Surabaya, Redi. A, melanjutkan, banyaknya pelanggan yang memanfaatkan voucher diskon servis dan pembelian oli Pertamina meningkat.
“Kini, banyaknya kendaraan yang menggunakan jasa kami meninngkat menjadi sekitar 90 unit per hari dibandingkan kondisi normal 80 unit. Mayoritas memakai jasa perbaikan kendaraan dan ganti oli,” katanya(tvOne)
Sumber
No comments:
Post a Comment